LAPORAN BACAAN 7

 

LAPORAN BACAAN 

HIMMATUL ULYA

 B. Teori pendidikan 

Pendidikan merupakan suatu ilmu terapan yaitu terapan dari ilmu atau disiplin lain terutama filsafat, psikologi, sosiologi dan humanitas. Sebagai ilmu terapan, perkembangan teori pendidikan berasal dari pemikiran-pemikiran filosofis teoretis, penilaian empiris dalam praktik pendidikan titik dengan latar belakang seperti itu, beberapa ahli menyatakan bahwa ilmu pendidikan merupakan ilmu yang belum jelas. Hal itu diperkuatkan oleh kenyataan bahwa cukup sulit untuk dapat merumuskan teori pendidikan. Teori-teori pendidikan yang ada lebih menggambarkan pandangan filosofis, seperti teori pendidikan langeviled kohstam.
Boyless pada tahun 1959 menyatakan bahwa teori pendidikan di Amerika Serikat berada dalam a state of suspenden animation, penggambarannya masih tertangguhkan. Masih memerlukan waktu yang cukup lama untuk menampilkan dengan jelas teori pendidikan ini. Menurut beauchamp pada tahun 1975 halaman 34 teori pendidikan akan atau dapat berkembang tetapi perkembangannya pertama-tama dimulai pada sub teorinya. Yang menjadi sub teori dari teori pendidikan adalah teori-teori dalam kurikulum pengajaran, evaluasi, bimbingan konseling dan administrasi pendidikan.
Telah diuraikan sebelumnya bahwa ada dua Kecenderungan perkembangan ilmu pendidikan titik yang pertama, perkembangan yang bersifat teoritis yang merupakan pengkajian masalah masalah pendidikan dari sudut pandang ilmu lainnya seperti filsafat, Psikologi, dan lain-lainnya. Kedua perkembangan ilmu pendidikan dari praktek pendidikan titik Keduanya dapat saling membantu, melengkapi, dan memperkaya. Menurut teori J.J Rousseau yang menekankan pendidikan alam dengan peranan anak sebagai subjek yang penuh potensi, hampir tidak ada yang melaksanakan secara penuh, kecuali beberapa prinsip utamanya, itupun dengan beberapa modifikasi titik jadi sebaliknya para pendidik di lapangan melaksanakan praktik pendidikan yang lebih didasari atas kebutuhan-kebutuhan praktis, sekalipun tidak banyak dilandasi oleh teori-teori yang kuat dan seharusnya tidak terjadi hal yang demikian sebab seharusnya praktik dilandasi oleh teori, tidak ada praktek yang bisa tanpa teori yang mapan jadi antara teori dengan praktik memang pendapat perbedaan tetapi keduanya sangat berkaitan erat.
Sebagai ilmu dari segala ilmu, filsafat mempunyai hubungan yang erat dengan ilmu pendidikan dan teori pendidikan titik ada dua kategori teori yaitu teori deskriptif dan teori preskriptif titik teori deskriptif terdiri atas serangkaian proposisi yang berinteraksi secara logis tik dari proposisi proposisi tersebut diturunkan secara deduktif informasi-informasi baru, jika dari proposisi proposisi tersebut hubungan antara beberapa hal dirumuskan titik teori deskriptif terdiri atas serangkaian rencana kegiatan atau proposisi mengenai sesuatu kerangka masalah titik perkembangan teori deskriptif berhubungan dengan pendekatan ilmiah Sedangkan pengembangan teori deskriptif berhubungan dengan pendekatan atau teknik-teknik filosofis.
Filsafat mempunyai hubungan yang sangat erat dengan teori pendidikan titik kebanyakan teori pendidikan yang ada kalau tidak berlandaskan dengan psikologi maka bersumber pada filsafat khususnya filsafat pendidikan memiliki pedoman bagi perumusan aspek-aspek pendidikan titik mendidik atau pendidik berkenaan dengan perbuatan-perbuatan yang tidak lepas dari nilai, atau dengan kata lain perbuatan mendidik selalu menyangkut nilai. Teori pendidikan selalu menyangkut teori nilai etika, yang kedua merupakan bahasa dari bidang filsafat. Antara kedua tidak dapat dipisah-pisahkan John dewey seorang ahli filsafat pendidikan progresif, umpamanya menyatakan bahwa filsafat merupakan teori umum dari pendidikan 
Beberapa aliran filsafat pendidikan menggambarkan kedudukannya, jika sebagai teori pendidikan, seperti dalam filsafat pendidikan realisme dari Borudy, idealisme dari Butler, paragmatisme dari me.murray. prata menegaskan hubungan antara filsafat dengan teori pendidikan di dalam uraian tentang teori pendidikan modern yaitu pendidikan progresif, esensialisme, perenialisme, rekonstruksionalisme, dan eksistensionisme dalam semua aliran filsafat ini dikemukakan pandangan filosofisnya tentang peranan sekolah tentang hakikat pengetahuan, tentang manusia, tentang nilai dan sumber-sumber nilai.
Teori tradisional menekankan fungsi pendidikan sebagai pemelihara dan penerus warisan budaya teori progresif memandang pendidikan sebagai penggali potensi anak-anak dalam teori ini anak menempati kedudukan sentral dalam pendidikan titik teori hasil belajar sesuai dengan namanya mengutamakan hasil, sedangkan teori proses belajar mengutamakan proses belajar. Teori pendidikan bukan saja berkembang melalui pemikiran-pemikiran filosofis atau teori preskriptif juga dikembangkan Melalui pengkajian pengkajian ilmiah.
Broner mengidentifikasi ada 6 teori pendidikan yang berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1960-an kenal teori tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
1. Teori monitorial method
2. Teori object teaching
3. Teori Herbartianism
4. Teori child study
5. Teori experimentalism
6. Teori curent academic emphasis

Komentar